Tumbuhan Sebagai Media Sederhana
Di
era global ini kesejahteraan suatu bangsa bukan lagi bersumber hanya pada
sumber daya alam dan modal yang bersifat fisik saja, tetapi juga bersumber pada
modal intelektual modal sosial dan kepercayaan diri sebagai anak bangsa.
Pemanfaatan berbagai sumber belajar merupakan langkah positif yang telah banyak
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di tanah air. Salah satu sumber
belajar yang sekaligus berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran adalah media
pembelajaran baik media elektronik maupun media non elektronik. Namun upaya
pengembangan dan pemanfaatan media pembelajaran oleh guru sering kali terbentur
pada masalah dana.
Salah
satu jalan keluar yang kreatif adalah dengan mengembangkan media sederhana.
Media sederhana bukan berarti media yang dihadirkan bukan hanya dikelas saja.
Media sederhana juga dapat diartikan sebagai media yang dibeli ditokoh dengan
harga murah. Keberhasilan dalam mengembangkan media sederhana merupakan
keberhasilan guru dalam menciptakan masyarakata belajar.
Alasan Memanfaatkan Tumbuhan Sebagai Media Sederhana
Pengembangan
media sederhana setidaknya mampu merespon secara proaktif berbagai perkembangan
informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dengan demikian pendidikan
diharapkan tidak akan kehilangan relefansi program pembelajarannya terhadap
kepentingan pembangunan daerah serta tetap memiliki pleksibilitas dalam
melaksanakan kurikulum yang berdisivikasi. Media mengajar yang paling dikenal
adalah papan tulis, white board dan OHP.
Papan
tulis, misalnya, dapat diterima dimana-mana sebagai alat peraga yang sangat
efektif. Namun pemakaian papan tulis tidak memungkinkan guru menjelaskan
sesuatu secara rinci. Disamping itu papan tulis tidak dapat dipergunakan untuk
memberikan motifasi dan meransang imajinasi anak didik. Sesungguhnya proses
belajar selalu terjadi dalam kegiatan kejiwaan sendiri atau penalaran sendiri
yaitu ketika terjadi interaksi antar lingkungan diri sendiri dan lingkungan
luar. Salah satu alasan mengembangkan media sederhana adalah keyakinan bahwa
penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteriktik anak
didik mampu memberikan suatu pengalaman baru yang bisa merubah perilaku melalui
aktifitas kejiwaan sendiri. Melalui pemakaian media sederhana diharapkan
imajinasi anak teransang, perasaanya tersentuh dan terjadinya pemahaman secara
mendalam dalam pikirannya sehingga mereka mampu memahami, mengingat, dan
melakukan yang diajarkan dengan baik.
Alasan perlunya mengembangkan dan
menggunakan media sederhana adalah optimalisasi panca indra anak dalam belajar.
Dalam proses belajar mengajar, panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak
didik perlu diransang digunakan dan dilibatkan, sehingga mereka tak hanya mampu
mengetahui, melainkan juga dapat memahami, mengingat, menganalisis, dan
melakukan kembali setiap peragaan yang dilakukan guru dengan baik dan benar serta kemampuan
lainnya yang bersifat koknisi, afeksi, dan fisikomotor. Alasan penggunaan media
sederhana mampu meransang imajinasi anak dan memberikan kesan yang dalam jika
diciptakan dan digunakan secara seimbang dan sesuai denga materi pelajaran.
Dalam
mengupayakan pendidikan yang berkualitas, guru sering kali menemukan kesukaran dalam memberikan materi pelajaran. Hal ini
disebabkan masih belum dikuasai sepenuhnya ilmu komunikasi dan pemanfaatan
berbagai media yang tersedia. Guru sering kali kurang mampu merangkum dengan
baik informasi lisan. Media sebagai bagian atau komponen proses komunikasi
diyakini oleh banyak ahli sebagai jawaban terhadap sejumlah masalah yang
dihadapi dalam proses belajar mengajar. Selain itu perlu disadari bahwa proses
pengembangan media pembelajaran itu dalah kegiatan pembuatan dan penggunaan
media, yang merupakan bagian dari keseluruhan strategi komunikasi dalam proses
belajar mengajar. Bagi para ilmuan dan pendidik, tumbuhan hidup juga bermanfaat
dalam menjelaskan berbagai peristiwa alam. Tumbuhan hidup sangat bermanfaat
apabila digunakan untuk menjelaskan fenomena alam dan berbagai akibat yang
ditimbulkan oleh berbagai ulah manusia. Begitu banyaknya kegunaan tumbuhan
hidup bagi guru dan siswa menyebabkan tumbuhan
hidup bisa dijadikan suatu media sederhana untuk menjelaskan berbagai
fenomena alam konsep,dan materi pelajaran yang sukar dijelaskan jika hanya
diberikan deskripsinya dalam kelas.
Ada
sejumlah asalan penting yang menjadikan tumbuhan bisa dijadikan media sederhana
dalam menjelaskan sejumlah materi pelajaran. Beberapa alasan penting yang dapat
dijadikan pegangan guru adalah sebagai berikut :
1.
Pengintegrasian Materi Lokal
Dalam era disentralisasi pendidikan, seluruh bagian
seperti sekolah, masyarakat, orang tua, guru, dan berbagai pihak lain yang
menjadi penentu keberhasilan pendidikan, harus dilibatkan.
2.
Meningkatkan Daya Tarik Mata Pelajaran IPA
Disinyalir bahwa kelemahan guru IPA saat ini adalah
kurang mampu membawa materi pelajaran kepada dunia nyata yang hadapi anak
sehari-hari. Hal pertama kali yang harus diperhatikan penampilan guru itu
sendiri ketika menghadapi anak didiknya. Guru hanya bercerita didepan kelas
hanya sebatang kapur untuk menjelaskan proses ataupun fenomena alam yang
kompleks
3.
Peningkatan Kesadaran Tentang Lingkungan Hidup Yang
Sehat
Kalangan ahli di negeri ini telah mencoba memasukkan
masalah lingkungan hidup sebagai materi yang harus dijasikan mata ajaran,
penjelasan dan pemberian kesadaran tentang lingkungan hidup yang sehat memang
menjadi bagian yang tidak mudah dipahami. Hal itu disebabkan masih banyaknya
orang yang belum menyadari akan pentingnya lingkungan hidup bagi dirinya dan
orang lain serta kelestarian bumi secara global.
4.
Pengenalan Dan Penghargaan Adanya Berbagai Keaneka Ragaman
Sumber Daya Alam Hayati Di Indonesia
Penggunaan tumbuhan sebagai media pendidikan merupakan
salah satu strategi penting yang mampu memberikan kontribusi siknifikan
terhadap pelestarian alam lingkungan bumi ini. Pemanfaatan tumbuhan diharapkan
akan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya kelestarian
alam lingkungan. Konserfasi pada intinya adalah melindungi, memanfaatkan dan
mempelajari. Salah satu kegiatan konserfasi adalah kegiatan ilmiah, yaitu
melaksanakan kegiatan-kegiatan penelitian-penelitian dan pengamatan yang
bersifat ilmiah, artinya kegiatan ini bersifat terbuka, terukur dan sistimatis.
Misalnya penelitian tentang satu jenis tumbuhan tertentu, baik dari populasi
atau habitatnya.
5.
Meningkatkan Kratifitas Dan Imajinatif Anak Didik
Guru yang memiliki kratifitas tinggi akan menjadikan
media tumbuhan sebagai salah satu media menarik ia mengajarkan suatu
pelajaran.
Semua
mahluk hidup berkecedendrungan berkembang biak untuk mempertahankan dan
mengembangkan keturunanya tujuannya adalah agar jumlah mahluk hidup bertambah
banyak sehingga tidak mengalami kepunahan. Tumbuha adalah sumber kegidupan bagi
mahluk hidup lainnya karena tumbuhan merupakan produsen pertama dalam rantai
makanan
1.
Perkembangbiakan Vegetative Alami
Akar tinggal akar itu berbentuk seperi batang yan
tumbuh mendatar dalam tanah. Akar ini memiliki buku-buku pada batang akar
tersebut. Pada bagian buku terdapat tunas yang akan tumbuh menjadi individu
baru. Untuk menjelaskan perkembangbiakan tersebut, maka ambillah kecur,
lengkuas, alang-alang, kunyit, atau jahe.
2.
Perkembangbiakan Vegetative Buatan
Beberapa contoh perkembangbiakan vegetative buatan :
a. Stek
b. Cangkok
c. Enten
d. Merunduk
e. Menempel
0 comments:
Post a Comment